[Imitate Muamalat Prophet and His Companions to Non -Muslims and The Macma Experience in Terengganu] Meneladani Muamalat Nabi dan Para Sahabat Terhadap Non Muslim Serta Pengalaman Macma Di Terengganu

Abstract

Al-Quran and al-Sunnah have recorded that the best period is in the period of the Prophet Muhammad SAW and his companions. Engraved a bond of brotherhood that led to the progress of the civilization even became the backbone of the strength of the ummah at that time. The public also knows that the society formed at that time consisted of a pluralistic society, represented by various races, ethnicities and religions but the harmony and unity built proves that there are concepts that need to be traced and adapted in order to be practiced and used as a guideline for this multiracial society in Malaysia. Therefore, this paper uses the library research methodology to examine how Rasulullah SAW educate his companions and their practice in preserving the harmony of society. This study also making an observation on the methods used by MACMA as an NGO dealing with non-Muslims and converts. As a result, there are various examples of the way the Prophet SAW and his companions in dealing with Non-Muslim communities can be adapted in our society, especially in Malaysia. It is hoped that the field-based approaches with this multi-racial society will continue to be practiced in our society today.

Al-Quran dan al-Sunnah telah mencatatkan sebaik-baik kurun adalah pada kurun baginda Muhammad SAW bersama para sahabat. Terukir satu jalinan ukhuwah yang membawa kepada kemajuan tamadun tersebut bahkan menjadi tunjang kepada kekuatan ummah pada masa itu. Umum juga mengetahui masyarakat yang terbentuk pada waktu itu terdiri daripada masyarakat pluralistik, diwakili oleh pelbagai kaum, bangsa dan agama namun keharmonian dan perpaduan yang terbina membuktikan ada konsep yang perlu diselusuri dan diadaptasi agar dapat dipraktiskan dan dijadikan panduan bagi masyarakat berbilang kaum di Malaysia ini. Lantaran itu, kertas kerja ini menggunakan kaedah analisis dokumen untuk mengupas berkenaan didikan Rasulullah s.a.w terhadap para sahabat baginda dan praktis mereka dalam memelihara keharmonian masyarakat, membuat pemerhatian terhadap kaedah yang digunapakai oleh MACMA sebagai sebuah NGO yang bermuamalat dengan non-muslim serta mualaf.  Hasil daripada itu, terdapat pelbagai contoh cara nabi s.a.w dan para sahabat baginda dalam bermuamalat dengan masyarakat Non Muslim yang dapat diadaptasi dalam masyarakat kita khususnya di Malaysia. Adalah diharapkan pendekatan-pendekatan yang bersifat lapangan bersama masyarakat berbilang bangsa ini akan terus diamalkan dalam masyarakat kita pada hari ini.