FAKTOR PENYEBAB PERILAKU MENYIMPANG DI KOTA TANJUNGPINANG Studi Pada Warung Kopi Pujasera Bintan Plaza. Kota Tanjungpinang.

Authors

  • Suyito Suyito Stisipol Raja Haji

Abstract

Sulitnya mencari pekerjaan diperkotaan membuat siapa yang mau tinggal dan menetap harus mampu bertahan hidup dengan jalan mencari alternatif-alternatif pekerjaan. Salah satu alternatif tersebut adalah menjadi pelayan warung kopi di pujasera Tanjungpinang. namun kenyataannya menjadi pelayan warung kopi ternyata kurang cukup memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itulah muncul perilaku menyimpang dari para pelayan warung kopi tersebut dengan cara menyediakan pelayanan jasa prostitusi kepada pelanggan yang datang. Dalam penelitian ini yang menjadi rumusana masalahnya adalah apa saja factor penyebab perilaku menyimpang dikota tanjungpinang studi pada warung kopi pujasera bintan plaza Kota Tanjungpinang. hasil penelitian ini ialah Tanjungpinang adalah factor dorongan kebutuhan ekonomi, diantara factor-faktor lainnya yang menjadi penyebab terjadinya perilaku menyimpang. Seperti factor lingkungan dan media massa, factor ikatan sosial yang berlainan, factor pelampiasan rasa kecewa, factor keinginan untuk dipuji, factor ketidakharmonisan keluarga dan harapan para pelayan warung kopi. Adapun factor penyebab atau factor penunjang yang saling terkait dengan factor dorongan kebutuhan ekonomi ialah rendahnya pendidikan, sulitnya mencari lapangan pekerjaan yang sesuai, tergirunya dengan pendapatan yang besar, adanya bantuan pinjaman modal dari teman,memiliki beban tanggungan, dan kurang mau untuk bekerja keras. Kemudian para pelayan warung kopi akan berhenti dari perilaku menyimpang jika mereka mendapat pasangan yang mau menerima kondisi mereka apa adanya, kemudian mendapatkan pasangan yang bertanggungjawab terhadap kehidupan mereka, apabila sudah tua dan tidak laku lagi, sudah banyak mendapatkan uang untuk keperluan modal usaha, dan ada juga beberapa pelaku yang masih bingung atau tidak mengerti harus berbuat apa dan mau kemana setelah berhenti dari pekerjaan mereka saat ini.

 

Key Word: Faktor Penyebab, Perilaku Menyimpang.

 

References

Paulus Hadisuprapto, 2004, Studi Tentang Makna Penyimpangan Perilalku di Kalangan Remaja. Jurnal Kriminologi Indonesia Vol. 3 (3): hal. 9.

Arinata Rulina Sitanggang, 2016. Perilaku Menyimpang Remaja Dalam Memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (studi kasus taman kota tepian Mahakam Samarinda). eJournal Sosiatri/Sosiologi Vol. 4 (4).

Elly M. Setiadi dan Usman Kolip 2011. Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial. Jakarta. Kencana Prenanda Media Group.

Kamanto Sunarto.2000. Pengantar Sosiologi Edisi Revisi. Jakarta.

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Kartini Kartono, 1992. Psikologi Wanita Jilid 1 Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa, CV. Mandar Maju, Bandung

Lexy J. Maleong. 2012. Metodolgi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi

Bandung, PT Remaja Rosda Karya

Maimun, 2003, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, Jakarta

PT. Pradnya Paramita

Munkner, Hans H dan Thomas Walter, 2001, Sektor Informas; Sumber Pendapatan Bagi Kuam Miskin, dalam Menggempur Akar-Akar Kemiskinan

(Izzedin Bakhit dkk), Attacking the Root ofPoverty, Jakarta, Yakoma-PGI.

Soerjono Soekanto, 1990. Sosilogi Pengantar, Jakarta PT. Raja Garfindo Persada.

Soerjono Soekanto, 2009, Tentang Ikhwal Keluarga Remaja dan Anak

Jakarta. PT. Rineka Cipta.

Sarlito Wirawan Sarwono.2002. Psikologi Sosial Jakarta. Balai Pustaka

Sugiono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi Bandung Alpabeta.

Ahmad Rafdi Qastari 2016. Skripsi “Persaingan usaha kafe dan warung kopi di kota Watapone” Fakultas Hukum Masyarakat dan Pembangunan, Universitas Hasanudin Makasar.

Muhammad Abdul Majid, 2015 , Motivasi remaja Wanita yang Bekerja sebagai Pelayan Warung Kopi, Kabupaten Jember “ Jurnal Sosiologi Tahun 2015.

Downloads

Published

2018-06-20

Issue

Section

Articles

How to Cite

FAKTOR PENYEBAB PERILAKU MENYIMPANG DI KOTA TANJUNGPINANG Studi Pada Warung Kopi Pujasera Bintan Plaza. Kota Tanjungpinang. (2018). Asian People Journal (APJ), 1(1), 148-163. https://journal.unisza.edu.my/apj/index.php/apj/article/view/22